"Iya... Gue berani sumpah! Gue bener-bener liat Nino sama Melisa pelukan waktu itu."
"Jangan kasih gue kesenengan palsu ya!"
"Beneran! Bahkan pelukannya erat banget. Sayup-sayup gue denger kalo Melisa nangis di dadanya Nino. Dan sekarang mereka makin deket, udah pasti kalo mereka balikan, kan?"
Deg
Seketika Arka menghentikan langkah kakinya. Satu kali hentakan keras jantungnya seperti menghantam rusuknya terlalu keras, setelah itu benar-benar berhenti, tertinggal rasa nyeri yang begitu menyakitkan.
Tatapannya sontak nyalang ke arah dua wanita yang menaiki tangga. Seolah kabar penyatuan Nino dan Melisa benar-benar di nantikan semua orang. Saat manik matanya yang mengedar ke sekeliling. Senyum lebar yang terulas kompak, seketika pikirannya menebak jika mereka tengah membahas hal yang sama.
Pasangan sempurna yang membuat semua orang menyambut gembira, isu cinta lama bersemi kembali. Cih! Apa-apaan itu?