Satu hal gila yang di lakukan sepasang sejoli yang tengah mabuk kasmaran itu. Bercinta di luar ruangan, area terbuka, menikmati debur ombang yang membasahi, sementara siluet pagi buta yang menjadi latar romantis. Suara alam menjadi pengiring sahutan geraman tertahan dan juga hantaman tubuh mereka yang menyatu.
Arka terus di paksa bergerak naik turun, Nino menyodoknya dari bawah. Debar jantung yang bertalun makin kencang saat sesekali mengedarkan pandangan ke sekeliling, yang sialnya malah menambah gairah menjadi berkali-kali lipat.
Arka semakin pening, coba meredam letupan bertubi-tubi yang di rasakannya, menggigit ceruk leher Nino. Meski yang ada pria itu dengan mudah membalikkan keadaan.
"No... Eunggh... Nggak usah banyakan gaya, selesain satu ronde dulu!"