Tuduhannya sama sekali tak berdasar, malah mempermalukan saat dirinya yang malah menjadi tamu yang menyerobot di tengah asmara sepasang kekasih yang tengah di uji.
Ruben yang telah lama terkungkung dalam jerat kekhawatiran, mulai di pikirnya jika pria itu hanya memanfaatkan kehadirannya yang memiliki fisik serupa dengan Dafa.
Sungguh, Arka tak tau hatinya yang telah hancur berkeping-keping ini masih bisa di pantaskan atau tidak. Kasarnya, bukankah ia tanpa sadar melibatkan perasaannya untuk Ruben? Rencana bahagia yang terlalu jauh untuk masa depan bersama dengan pria itu. Terlalu berpasrah penuh, kesalahannya yang terlalu lalai tak membuat pertahanan diri.
"Kamu yang datang setelah aku yang sudah terlalu lama meninggalkannya. Jujur saja, aku menjadi sedikit ragu dengan perasaan yang di milikinya untuk ku. Khawatir jika hatinya sudah berpaling, takut jika kehadiran ku malah membuat terluka."
"Ku mohon, untuk meyakinkan perasaan kita bertiga, maukah kamu menemui Ruben?"