Seketika langkah Arka terhenti, membalik badan melepaskan rangkulan tangan kedua kawannya, berlari tanpa melihat seseorang yang di tabraknya. "Woy, buta mata lo!"
"Ruben?" Sementara Arka yang mendadak linglung. Nyaris membuat kekacauan ulang saat tanpa permohonan maaf malah menerjang posisi pria asing yang menunggu pertanggungjawabannya, baju pria itu basah ketumpahan minuman. Arka yang berlaku mengesalkan hampir di hantam dari belakang, untung saja Yuda dan Zaki yang mengikuti di belakang cepat tanggap menangani.
"Ar, kemana? Kita harus dampingin Brian-" Mencekal lengan Arka setelah berhasil mengejar pria penyusup itu.
Namun yang ada Zaki di buat terkejut, Arka yang babak belur kali ini menangis. "Gue liat Ruben."
"Ar!" Sentak Yuda saat melihat Arka masih bersikeras.
"It's okay. Kalian temenin Brian."