Kemerahan Brian tak sedikit pun mereda meski pun malam itu dirinya gila-gilaan meracuni tubuh dengan terus menenggak alkohol. Tak ada yang bisa mencegah, bahkan Arka yang sampai terkena tamparan tapak tangan Brian yang melayang tanpa di sengaja, akal sehat Brian sudah hilang. "Nggak usah sok peduliin gue, bangsat!"
Kalimat kasar yang sepertinya menjadi terakhir kalinya Arka mendengar suara pria itu. Brian hanya terus bungkam, menarik diri dari lingkungan. Mengabaikan persahabatan geng onani meper, sampai hubungan erat mereka yang menjadi goyah. Rencana liburan singkat yang sejak awal sudah di idam-idamkan hancur berantakan.
"Ar, Brian ada masalah apa?"
"Nggak tau."
Buruknya, Arka yang tak tau harus menjawab pertanyaan Yuda saat seperti apa. Membuat gerak-geriknya yang gugup benar-benar terlihat, sampai Yuda menepuk bahu milik Arka untuk menenangkan. "Gue percaya kalo lo nggak akan nyembunyiin apa pun dari gue dan Zaki. Kita berempat masih sahabat, kan?"