"Eunggh... Banghh... Geli..." Desahan manja yang makin membuat Ruben kesetanan. Bersamaan melumpuhkan Arka, meremas bukti gairah menegang yang besarnya tak seberapa. Sementara satu lengan yang lainnya menjapit puting kecil menegang itu, menambah siksaan membungkam luapan frustasi Arka dengan ciuman rakus. Bertubi-tubi, tak mempedulikan rontaan bahkan setelah tapak tangan Ruben yang bergerak naik turun semakin cepat, basah dengan klimaks Arka yang tak lagi bisa di tahan.
"Eunggh... Pala gue pening, bang- Ahhh..."
"Sebentar, sayang..."
Yang kemudian memanggul Arka di atas bahunya, meninggalkan sekitaran sebelumnya yang benar-benar berantakan. Kali ini berganti ingin di puaskan, menunjukkan kejantanannya di depan pria yang bersimpuh di bawahnya, yang tanpa basa-basi langsung melesakkannya ke dalam mulut kecil itu.