Ah, kenapa Arka merasakan kebaikan Ruben lagi? Selalu menuruti permintaannya, bukankah hati pria itu terlalu baik jika sampai membabat habis segala masalah hanya dengan keputusan tanpa debat? Perkara Farhan yang soal materi memang tak seberapa, pria itu kaya raya, tak akan bangkrut jika hanya menarik sejumput uang receh di kantungnya.
Sementara perkara hati sampai membuat ibu nya Yuda begitu akrab tanpa sungkan, bukankah perlakuan itu harus menggunakan hati? Ruben, tanpa menggunakan embel-embel terlalu meninggikan, bahkan Arka sampai begitu terharu melihat wanita paruh itu begitu bersemangat untuk membantunya menyiapkan menu bekal makan siang untuk Ruben. Selayaknya pria itu yang dengan mudah merangkul semua orang menjadi bagian keluarga.
Benar-benar paket lengkap baik di segi perilaku atau pun finansial, bukankah Arka begitu beruntung mendapatkan obsesi pria itu?