Dan rencana keduanya pun pupus sudah. Terpaksa menyudahi pergumulan panas tanpa klimaks yang makin terasa menyiksa.
Tak ada sedikit pun komunikasi antara Ruben dan Bagas. Pria paruh baya itu hanya berusaha menyapa secara formal sesuai dengan kedudukannya. Menarik Arka untuk segera beranjak pergi.
Menyandarkan tubuh letihnya di sandaran mobil yang melaju sedang di jalanan ramai. Menutup mata setelah sedikit merasa lega dari kerongkongannya yang kekeringan. Melipat tubuh dengan jas kebesaran milik Ruben yang menutupi tubuhnya dari bekas sentuhan menggairahkan di sekujur. Untungnya libidonya yang sempat memuncak cepat di bujuk untuk berhenti.
Berusaha mengatur napasnya setenang mungkin, masih berharap jika sang papa menyangkanya tertidur hingga menangguhkan niatannya untuk mengintrogasi.
Sepanjang perjalanan sampai merasakan tubuhnya melayang dan berhenti di posisi rebahan yang nyaman setelahnya. Arka yang kemudian benar-benar tertidur sampai malam hari.