"Buka mulut selebar-lebarnya, kulum aja semampu lo, Ar... Pliss..."
Entah Ruben yang berhasil membujuk Arka untuk menyerah, atau pria itu yang nyatanya berhasil menarik libidonya untuk menyatu. Remaja itu benar-benar melakukannya.
Sesuai instruksi, meski sesekali manik matanya melirik Ruben untuk mengoreksinya.
"Eisst... Ya... Begitu. Jangan gunakan gigi. Liukin lidah lo, Ar."
Mendadak menjadi remaja yang amat pintar menangkap pelajaran. Arka benar-benar melakukan sesuai perintah. Lengannya yang secara inisiatif mengurut sisanya yang tak terjangkau.
"Ya-ya... Bagus. Seperti ini, sayang..."
Sudah sampai seperti itu, dan gilanya Ruben yang masih mendorong belakang kepalanya untuk menjejalkan penis ke dalam mulutnya.