"Itu rambut lo diiket, eh sanggul, eh gulung, eh terserahlah apaan itu, cepet! Mana ada, perawat yang rambutnya di gerai kayak gitu!" bisik Elang.
Elang, Melati, dan Santosa, kini tengah berada di dalam ruangan salah satu dokter yang menangani Pak Benyamin.
Santosa dan segala info yang ia miliki, cukup mempermudah aksi mereka dalam melakukan penyamaran.
Melati mengambil harnet milik suster yang sudah tergeletak di lantai setelah Santosa membekapnya dengan saputangan yang sudah diberi obat bius.
"Ini mereka akan baik-baik aja, kan?" sekali lagi Melati mencoba memastikan.
"Aman! Tapi ini bius gak bertahan terlalu lama! Paling tiga puluh menit doang! Jadi, kita harus gerak cepat!" sahut Tosa sambil mengancingkan baju putih milik seorang perawat pria di sana yang kini melekat sempurna di badannya.
Elang yang sudah siap dengan jas dokter dan kacamata kotaknya itu, berulang kali mengintip ke luar dari sela pintu yang ia buka.