Agam sekarang merasa sudah tak semangat lagi bekerja. Hari demi hari, ia lalui dengan kesedihan yang masih membekas di dalam hati. Bekerja pun jadi tak seprofesional dulu. Kepergian Reva ini memang membuatnya rapuh.
Sudah dua kali Agam mendapat panggilan dari bosnya karena tak fokus dalam bekerja. Terkadang, Agam juga sering terlambat untuk datang. Pria itu beberapa kali tak sengaja memecahkan gelas.
Dirinya hanya bisa termenung saat jam istirahat tiba. Mencoba berpikir panjang, apakah akan melanjutkan pekerjaan ini atau hanya sampai di sini saja. Kalau dipaksa pun, hasilnya tak akan pernah bagus.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sudah dua kali dipanggil oleh atasan karena tak seprofesional seperti dulu lagi."
"Inikah dampak yang ditinggalkan oleh Reva? Aku menjadi lemah dan rapuh seperti ini?"
Pria yang saat ini sedang duduk sambil menghisap sebilah rokok itu tampak banyak pikiran. Ia bingung sekarang tentang apa yang harus dilakukan.