Joseph semakin melangkah maju untuk lebih mendekat pada Reva. Sedangkan, wanita itu bergerak mundur untuk menjauhinya. Dengan sekali tarikan, Joseph berhasil membawa Reva dalam pangkuannya.
Wanita itu terus berontak tak karuan. Ia juga menjerit dan berteriak. Mungkin sebentar lagi, Reva akan mengeluarkan air mata. Walaupun begitu, Joseph tak akan merasa iba.
"Kemarilah sayang," ujar Joseph, "kecuplah bibirku ini." Joseph mendorong leher Reva agar bisa mengenai bibir itu. Namun, wanita itu melawan dan bersikeras agar tak semakin dekat.
"Kau gila! Pria gila!" teriak Reva. Berkali-kali ia berteriak agar Joseph segera menjauh. Namun, sepertinya pria itu memang sudah tak waras lagi.
"Sudah kukatakan bahwa aku memang gila. Gila karenamu, Va."
Joseph tentu saja tak mau kalah dari wanita seperti Reva. Ia akan berusaha lebih keras lagi. Wanita itu pun juga tak mau kalah rupanya.
Cup!