Nevan kini tengah bersiap.
Baru beberapa menit yang lalu dirinya mendapatkan laporan mengenai informasi apa saja yang ia minta kemarin.
Ia ingin menemui setidaknya selama satu tahun Nevan menjaga Gina, ia mengunjungi makam orang tua yang amat gadis dandelionnya sayangi.
Bukan seseorang yang telah membuang anak-anaknya begitu saja.
Tidak akan sekalipun Nevan dengan mudah memaafkan wanita tersebut.
Itupun jika Mama dari ketiga anak kembar keluarga Adhitama benar-benar meminta maaf secara tulus. Bukan Kembali membawa masalah bagi Gian., Gino, dan Gina.
"Mau kemana?"
Langkah kaki Nevan yang beru saja sampai di depan pintu kamar rawat sontak terhenti. Suara Gian yang berat semakin berat karena lelaki tersebut baru saja bangun dari tidurnya.
Tidak langsung menjawab, Nevan berfikir terlebih dahulu.
Memikirkan bagaimana reaksi Gian jika ia mengatakan yang sesungguhnya akan ia lakukan.
"Mau ketemu sama mendiang Papa kalian." Pada akhirnya Nevan memilih untuk jujur.