"Gimana?" tanya seorang remaja laki-laki yang kini tengah berdiri di samping ranjang seseorang.
"Tingkat kesadarannya meningkat, tapi kondisinya tidak menunjukkan suatu perkembangan yang signifikan. Jika pasien dalam kurun waktu beberapa minggu lagi tidak sadar, kami pasrahkan semuanya kepada Tuhan."
Penjelasan dari dokter yang sudah sepuh itu membuat Nevan memejamkan matanya frustasi. Pangkal hidungnya sang empu pijat kala merasakan pusing akibat rasa khawatir yang muncul kembali ke permukaan.
Bulu kuduknya pun terangkat ke atas kala membayangkan sebuah hasil yang telah ia tunggu selama setahun terakhir ini mengalami kegagalan.
"Terima kasih, kalian boleh pergi." Dokter dan juga beberapa orang suster yang baru saja memeriksa pasien yang berada di atas kasur tersebut sedikit menundukkan kepala mereka segan.