"Gina!!"
Kelopak mata gadis itu terpejam sembari mengulas senyum tipis penuh rasa sedih yang tidak bisa lagi dijabarkan.
Suara Gian yang memanggil dengan nada sarat akan kemarahan cukup membuat Gina tahu, bahwa akan ada yang terjadi lagi dengannya saat ini.
Apapun itu, Gina hanya bisa berpasrah sekarang. Berharap dan berdoa akan kehidupan Gian dan Gino kedepannya.
Gina sadar, memang ada yang berusaha menghancurkan hubungannya dengan kedua kakak kembarnya. Viona dan Airyn pasti merupakan salah satu dari mereka yang telah melakukan ini semua.
"Berdiri!! Liat mata kakak sekarang." Sebuah perintah dari Gian tak ayal membuat Gina bergetar takut. Matanya yang bengkak kembali terasa lembab. Ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Karena tidak ada satupun respon dari adik kemnbarnya yang kini tengah meringkuk membelakangi, Gian sontak saja membungkuk. Memegang bahu Gina lantas membalikannya agar ia bisa bertatap muka dengan adik kembarnya tersebut.