Seorang gadis yang tengah berbaring di sebuah kasur rumah sakit terlihat tidur dengan amat tidak nyaman. Jari-jarinya bergetar, nafasnya memburu dan dhi yang berkerut, menunjukkan kepada siapapun yang melihat bahwa gadis tersebut sedang bermimpi buruk.
Tidak lama setelahnya, Gina terbangun dengan sedikit lonjakan tubuh. Nafasnya terengah, setiap karbon dioksida yang ia keluarkan terasa amat panas bahkan peluh hampir memenuhi seluruh permukaan wajahnya.
Kedua manik hitam miliknya bergetar, menatap kosong tepat ke atas. Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, Gina mengangkat kedua tangannya yang lemas menuju ke arah wajah.
Menangkup air mata yang lagi-lagi tidak dapat terbendung.
Ia tadi bermimpi atau lebih tepatnya tertidur dengan mengingat memori masa lalu bersama sang Papa. Masa-masa indah dalam hidupnya yang tidak bisa lagi ia dapatkan sekarang.