Penyerangan Markas
Rigma terbang dengan cepat menggunakan sayap jiwa menuju markas tim raksha sambil membawa tubuh anya. Perasaan lama yang penuh dengan penyesalan kembali hingga memenuhi seluruh tubuhnya. Asmodeus dengan santai menarik seluruh emosi negatif tersebut dan menghisapnya hingga tak tersisa.
"Sungguh emosi negatif yang nikmat… tapi… rasanya anak ini lebih cengeng dari yang aku kira…"
"Izinkan saya untuk menjelaskannya pada anda nona…"
"Baiklah aku izinkan…"
Syna pun mulai menceritakan tentang masa lalu yang pernah dialami rigma sebelum dan setelah menjadi etranger. Semua pengalaman buruk yang ia alami kebanyakan terjadi karena gagal melindungi orang-orang terdekatnya.
"Waw… aku tidak menyangka sosok manusia yang bisa membunuh sesamanya tanpa ragu… bisa memiliki perasaan seperti itu pada orang-orang terdekatnya…"
"Itu sebabnya anak ini sangat menarik menurut saya…"
"Ya, dia memang sangat menarik… hingga membuatku ingin memakannya…"
*slurp…*
