♡☆♡
Author Pov On
06.30 WKS.
Haechan mengetuk pintu kamar Mark, namun karna tak ada balasan dari dalam membuat Haechan membuka pintunya sendiri.
Haechan mendelikan matanya tak percaya melihat Mark masih tertidur pulas dia kasurnya. Ia membangunkan Mark menepuk-nepuk bahu mark.
"Hyung bangun! Gue udah masak. ayuk sarapan!"
"Eugh gue Masih ngantuk, lu duluan sono, sisain aja buat gue ya."
"Oh yaudah."
Haechan keluar dari kamar Mark pergi ke ruang makan dekat dapur.
"Mana Mark?" Tanya jhonny.
"Ga tau kecapean kali, ga mau bangun. Katanya sisain aja buat dia," jawab Haechan.
Haechan dan Jhonny sarapan berdua memakan sushi buatan Haechan
Drtt drttt
Jhonny melirik handphonenya siapa orang yang menelfon-nya pagi-pagi sekali? Setelah ia lihat layar ponselnya Nama managernya tertera di layar hp, ternyata Taekwang hyung yang menelfon-nya. Jhonny langsung mengangkat telfon tersebut.
"Nee yeoboseo?" Sapa Jhonny.
"Jhonny ingatkan Mark, nanti jam 8 Mark ada sekejul pemotretan, suruh Mark bersiap-siap dari sekarang."
"Oh nee."
Tittt
Manager mematikan telefonnya sepihak. Haechan mencuci piring sedangkan Jhonny kekamar mark harus mengingatkannya.
Jhonny melihat Mark masih tertidur, padahal sekarang sudah jam 07.15 WKS. Sudah setengah jam Haechan dan Jhonny sarapan sambil berbincang-bincang sedangkan Mark masih tertidur dengan nyaman dibawah selimut yang membekap dirinya sambil memeluk bantal.
"Mark bangun! udah jam tujuh lewat, siap-siap mandi sana!, bentar lagi jam 8 lu ada pemotretan," perintah Jhonny.
"Eughh nee," jawab Mark setengah sadar.
Mark duduk bagun dari tidurnya ia masih mengumpulkan kesadarannya. Melihat Mark sudah Bangun jhonny-pun keluar.
Mark mengusap wajahnya lalu bangun berjalan gontai ke kamar mandi.
♡☆♡
Mark pov on.
Aku berangkat ke tempat pemotretan, bersama Manager Taekwang, kami sudah dekat jadi kadang aku memanggilnya Hyung, dia sendiri tak keberatan jika aku panggil Hyung.
Di perjalanan kami tertawa membicarakan hal-hal absurd yang bisa dijadikan topik. sampai topik habis, Tae kwang hyung membicarakan tentang kesehatan ku. kualitas suara dan dance ku yang menurun dari kemarin.
"Markeu-ya apa kau begitu lelah?" Tanya Taekwang hyung.
Aku mendelik bingung.
Taekwang hyung menarik nafas," akhir-akhir ini kualitas suara mu berkurang, power dance mu juga kurang. Ini bukan sekali dua kali. Tapi untuk comeback kemarin kau juga seperti ini, apa kau butuh istirahat? Tak apa, saya bisa membicarakan baik-baik sama atasan agar kamu agar di kasih istirahat lebih, dan juga Sekarang kamu lebih sering murung."
Aku termenung, benar juga kata Taekwang hyung. sekarang aku jarang tertawa, dan bercanda sama member-member lain. Tapi mau bagaimana lagi? Waktu ku bersama mereka cuma sedikit, aku harus mengurus ini dan itu.
"Huft," aku membuang nafas kasar, Apa aku butuh istirahat?
Aku menoleh ke arah Taekwang Hyung, "istirahat?".
"Hmm, kamu butuh istirahat?" Tanya Hyung.
"Akan ku pikirkan."
Setelah membicarakan tentang masalah tadi, Aku memainkan hp, membaca chat-chat Group NCT Dream yang sedang membicarakan jika nanti tanggal 30 bulan ini, award kali ini kita menang besoknya Haechan akan mentraktir kami makan di restoran seafood dekat mall. Sebentar apakah nanti akan bentrok dengan jadwal ku?
"Hyung apakah nanti tanggal 31 aku ada jadwal?" Tanya ku masih melihat handphone ku.
"31? Bulan ini?"
"Iya, bulan ini."
"Ahh sebentar saya lupa menaruh jadwal mu, sepertinya ada di dalam tas yang saya bawa, ambilah."
Aku menaruh hp di paha, kemudian mengambil Tas Taekwang Hyung di belakang.
"Tak apa Aku ambil sendiri? Hyung sekarang sedang menyetir."
"Ambil saja."
Aku mencari kertas jadwalku di tas Hyung tapi tak kunjung ketemu.
"Hyung dimana jadwalnya?"
" ada di bagian depan Mark."
"Ga ada Hyung, aku sudah mengecek."
"Aigo sini Sama hyung."
Aku memberikan Tasnya, memperhatikan Taekwang hyung sedang mencari jadwalku sembari menyetir.
Bruk
Cittt
Taekwang Hyung memberhentikan mobilnya ia menabrak kakek-kakek pejalan kaki.
"OMMO."
"HYUNG?! APA YANG HYUNG LAKUKAN? HYUNG MENABRAK KAKEK-KAKEK," teriakku histeris.
Aku langsung keluar melihat kondisi kakek yang tertabrak, kakek tersebut pingsan dengan keadaan berlumuran darah di bagian dahinya, kakinya sedikit lecet-lecet dan berdarah, aku masuk lagi kedalam mobil.
"HYUNG TAU RUMAH SAKIT TERDEKAT?"
"ADA, SEKITAR 5KM LAGI DARI SINI, MARK CEPAT GENDONG KAKEK ITU BAWA MASUK!"
Aku menggendongnya ala brydal style, menidurinya dipaha ku di kursi bagian belakang.
"Hyung palli!"
Taekwang Hyung mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata untung jalanan sedang tidak ramai.
15 menit kami sampai di rumah sakit menunggu kabar dokter sedang mengobati keadaan kakek didalam. bagaimana kondisinya sekarang? Pikiran ku melayang kesana.
Aku dan Taekwang Hyung sama khawatirnya, karna walaupun Taekwang Hyung yang menyetir tapi aku yang meminta jadwal ku yang membuat semua masalah ini.
"Semuanya karna diri aku andai saja saat itu aku tidak mencari jadwalku. aku minta maaf," Ucapku mencoba tegar.
"Tidak Mark, ini bukan salah mu saja, lebih baik kita menunggu kata dokter mengenai kondisinya," jawab Taekwang hyung sembari mengusap-usap punggung ku.
Aku menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya.
"Hyung sudah mengabari tempat pemotretan?" Tanya ku kembali khawatir.
"Ah iya Belum, kamu tunggu disini."
Aku menunggu disini, sedangkan Taekwang Hyung sedikit menjauh menelpon orang pemotretan.
"Mark kamu duluan ke tempat pemotretan mereka lagi menunggumu, biar saya yang menunggu kakek disini," pinta Taekhwang hyung.
"Aku sudah memesankan taxi didepan, lebih baik kau berangkat naik Taxi. Kau pasti masih panic sekarang tidak baik menyetir mobil sendiri,"lanjut Taekwang Hyung.
Taekwang Hyung memberikan topi dan jaketnya. aku keluar menggenakan itu agar orang-orang tidak sadar akan diriku.
♡☆♡
Aku telah sampai di tempat pemotretan, langsung menganti baju dan mamekai make up kemudian berfoto menatap kamera.
pemotretan untuk foto individu ku sudah selesai, tinggal foto bersama, Taeyong, Jaehyun, taeil hyung datang, dan kami kembali berfoto.
"Okay telah selesai, terimaksih."
Aku Dan para member membungkuk memberi hormat dan berterimakasih.
Jaehyun, Taeyong, taeil hyung mengggerubuni ku.
"Markeu-ya, lo beneran nabrak orang???" Tanya Taeyong Hyung.
Aku sepontan melebarkan mataku, kaget bukan aku yang menabraknya.
"Bagaimana keadaannya sekarang?" Tambah Jaehyun Hyung.
"Lo ga apa-apa?" Tanya Taeil Hyung
"Gue ga apa-apa, orangnya sekarang lagi di rumah sakit, dan benar tabrakan itu terjadi karena ulah gue...."
"Ulah lo? Lo nyetir gimana njir?" Tanya Jaehyun Hyung sedikit marah.
"Bukan gua yang nyetir Hyung, tapi Taekwang hyung."
"Katanya ulah lo? Gimana ceritanya Mark?" Tanya Taeil memegang bahu ku.
"Jadi tadi gua minta jadwal sekejul sama Taekwang hyung, tapi ga ketemu akhirnya Taekwang hyung yang mencari sambil nyetir, iya tau Hyung gua yang salah harusnya gua ga usah minta nyari-nyari sekejul."
"Terus sekarang orangnya gimana? Kakek-kakek ya? Tadi gue dapet infonya kaya gitu." Tanya Taeil Hyung.
"Iya kakek-kakek, tadi di UGD, sekarang aku ga tau gimana Keadaannya."
"Lo udah minum?" Tanya Taeil hyung.
"Iya minum dulu woy," kata Jaehyun hyung mencari-cari minuman.
Taeyong hyung melihat kesebelahnya, "Nih-nih minum."
Aku mengambil air putih yang di berikan Taeyong Hyung lalu menenggak minuman yang masih tersegel tersebut.
Aku khawatir respon mereka yang akan menghakimi aku. tapi tidak, mereka merangkul ku.
"Yaudah deh, udah selesai juga, gue mau siap-siap balik, capek abis ngurusin 22 anak, langsung comeback lagi," curhat Taeyong Hyung.
"Sama gue juga, lu juga Mark, udah jangan terlalu di fikirin nanti malah setres, besok-besok jangan diulangin aja," Nasehat Taeil Hyung.
Kami berdiri, berjalan ke ruang ganti, Jaehyun Hyung menepuk Pundaku sambil tersenyum, memang senyuman Jaehyun Hyung membuat orang kembali semangat, senyumannya alami.
Tbc💚