Sementara saat Anko berlatih dengan Mafu ....
Ini sudah satu jam sejak mereka awal pertama mulai tapi, Anko sudah seperti orang yang sedang kehabisan napas. Dia ngos-ngosan dan itu tidak bisa terhenti begitu saja.
"Apa kita perlu istirahat dulu?" tanya Mafu memastikan dengan begitu perhatiannya.
"Ti-tidak!" seru Anko dengan begitu seriusnya tapi napasnya masih tidak teratur.
"Hmm ...." Mafu bergumam, kemudian dia melangkah menjauhi Anko hendak pergi.
"Tu-tunggu! Kamu mau ke mana?" tanya Anko memastikan.
"Tetaplah di situ, aku akan mengambilkan minum dan handuk untukmu." Ucap Mafu dengan seriusnya.
"Ta-tapi–"
Begitu Anko hendak menyangkalnya, Mafu segera memotong perkataannya.
"Sudahlah Anko, jangan terlalu memaksakan diri, itu tidak baik untukmu." Ucap Mafu dengan begitu santainya. Anko pun menjadi bungkam dan tidak berkomentar tentang perkataan yang dilontarkan Mafu ini.
"Kau boleh mengejar sesuatu yang kau inginkan setinggi langit tapi, jangan kau paksakan dirimu."
