"Anko ...."
'Anko yang kukenal ....'
"Anko bukanlah orang yang seperti itu, kan?" gumam Yuuto dengan lirihnya tapi, perkataannya itu sempat terdengar oleh Anko yang berjalan pelan di belakangnya saat meninggalkan tempat latihan.
"Kenapa aku? Orang seperti apa aku?" tanya Anko memastikan dengan begitu heran.
"Eh!?" Yuuto pun segera menoleh dengan rasa keheranan.
"E-eh, a-ah, se-sebenarnya ini tidak seperti yang kau pikirkan!" bantah Yuuto dengan nada kesal dan wajahnya yang malu-malu saat menatapnya.
Anko yang masih heran hanya memandangi Yuuto dengan santai, "Ng, aku tidak memikirkan apa pun. Justru aku sedang bertanya padamu."
Sudah jelas dari ekspresinya, tidak ada hal lain yang sama sekali dipikirkannya.
"Ah~ begitu, ya." Ucap Yuuto dengan sedikit lega sambil tersenyum lembut. Namun, Anko masih memandang Yuuto dengan penuh harap, dia menantikan jawabannya dari pertanyaannya itu.
Tapi, dari lubuk hati Anko sendiri, walaupun Yuuto tak menjawabnya, itu tak masalah.