Gadis seperempat baya ini masih gelisah dengan lelaki imut yang ditinggalkan tadi, "Bagaimana dengan 'dia', ya?" dia menatap ke arah lain dengan sedikit mengerutkan alisnya. 'Dia' yang dimaksud oleh Anko adalah lelaki imut yang paras imutnya sama sekali tidak berubah.
Sementara mereka menunggu di sini, seorang wanita lain yang memiliki kemampuan penyembuhan itu berusaha memulihkan tenaga Yuuto yang tumbang itu.
"Oh, kemampuan yang luar biasa seperti tabib," ujar salah seorang lelaki bertubuh besar yang memujinya.
"...." Wanita yang berkemampuan seperti tabib itu bergeming dan tetap fokus pada penyembuhan lelaki tampan yang dibawa wanita berbaju gothic tadi.
Tak lama setelah itu, Yuuto sadar membuka matanya perlahan, lalu wanita yang memiliki kemampuan seperti tabib ini berganti menyembuhkan Anko.