Tak lama setelah mengalahkan para penjaga tanpa membunuhnya karena dia masih punya hati nurani, Yuuto menyentuh tangan Nabe yang kosong itu dan berkata, "Sudah kubilang kan, aku akan membawamu kembali, Nabe."
Keduanya tersenyum lembut dan saling pandang dengan perasaan begitu lega.
Tapi Nabe merasa sangat sungkan pada sang calon pemimpin yang menolongnya mati-matian ini.
Dia langsung tertunduk dengan wajah penuh rasa bersalah, "Maaf, aku merepotkan Yang Mulia."
"Hehe, panggil lah aku Yuuto seperti biasa, Nabe!" seru Yuuto dengan optimis. Kemudian dia mengulurkan tangannya pada Nabe, dia mencoba berjalan bersama sambil bergandengan.
"Ayo!"
****
Saat Nabe kembali ke kediaman bangsawan ini, dia masih menjadi karyawan magang. Nabe menjadi seseorang yang melatih Yuuto selain Mamoru yang menjadi pengasuhnya. Dia sudah menjadi bagian dari hidup Yuuto sehari-hari, asalkan Yuuto tidak menempatkan dirinya melihat sesuatu yang tabu baginya.
