Ini adalah keseharian Anko, berangkat bekerja ke kantor pengantar barang seperti biasa.
"Eh~ tadi bukankah kamu terlalu keras pada Elf?" tanya Anko pada lelaki imut yang merupakan seniornya di tempatnya bekerja.
"Ah~ tidak juga sih, agar dia tahu diri juga kalau dia tidak boleh malas-malasan selama ini. Aku tahu kau selalu kesulitan membangunkan Elf. Tapi, kau tetaplah rekan setianya ...." Jelas Mafu dengan ekspresi sedikit tidak yakin.
"Oh, itu karena Elf cukup merepotkan sih kalau diurus oleh orang lain. Yah~ setidaknya dia teman terbaikku." Jelas Anko dengan senyum riangnya.
"Oh, ya aku nanti akan memberimu beberapa tugas tapi, sebelum itu aku akan memberimu sedikit latihan. Kita akan tiba ke kantor sedikit lebih telat." Jelas Mafu serius.
"Eh, latihan soal apa?" tanya Anko memastikan tapi, "Kalau nantinya telat, aku kan bisa dipecat ...." Dia khawatir dengan jadwal kehadirannya di tempat kerjanya.