Keesokan harinya ....
Sebelum matahari pagi bersinar, saat sang fajar menyapa dengan aroma embun yang terbesit di atas genting tempat itu ....
Seorang gadis seperempat baya ini terbangun di tempat tidurnya, matanya yang sipit itu perlahan terbuka dengan begitu malasnya, hingga beberapa kedipan lalu dia menengok ke arah jendela kamarnya, dia sadar kalau sudah pagi.
Dia telah membuat janji di malam itu, entah jam berapa di sini? Dia membuka panel bar-nya ... tentu saja, itu masih setengah 5 pagi!! Udaranya pun masih dingin namun tidak sedingin awal musim semi di Tokyo lebih ke hangatnya musim panas.
Saat itu, dia berjalan dengan langkah kakinya pelan keluar dari kamar, tak lupa sebelum dia keluar, dia merapikan tempat tidurnya, dan meringkas tirai kamar lalu dia selipkan di samping jendela, dia sengaja tidak membuka jendela kamar karena masih ada seorang partnernya tertidur pulas.