Di sinilah Evelyn berada, di rumah ibu dan ayahnya berkumpul menjadi satu dengan semua keluarganya. Ada ayah mertua serta ibu mertuanya juga. Sepulang dari kantor Revan yang ternyata adalah milik Clarin, Davit langsung menghubungi semua orang, baik itu Gracia, Watson, Anderson, sampai Camilyn untuk berkumpul menjadi satu di rumah Gracia.
Ya, benar! Pastinya mereka berkumpul menjadi satu hanya untuk membahas kelakuan Evelyn yang entah mau diberikan hukuman seperti apa. Rasanya sangat kelu sekali jika Davit harus mengingat seberapa nikmatnya percumbuan panas di antara Evelyn serta Revan.
Sakit hati? Tentu saja. Tidak ada seorang pria yang tidak sakit hati saat istrinya bercumbu mesra dengan sahabatnya. Terlebih lagi, Davit sangat-sangat menyayangi Evelyn. Memang benar kata orang, jika kita tidak boleh berharap lebih kepada manusia. Karena pada dasarnya, manusia akan tetap membuat kita kecewa. Entah mereka berkhianat, atau sudah fasenya untuk mundur saja.