Evelyn menepikan mobilnya di pinggir danau. Satu hal yang Evelyn sukai adalah ketenangan, dan ketenangan tersebut bisa ia dapatkan dari pinggir danau. Menatap lurus ke arah danau dengan melihat air yang jernih. Otaknya serasa dibersihkan dari pikiran yang tidak penting. Napasnya seperti dinormalkan, detak jantungnya seperti dinormalkan juga ritmenya, dan tubuhnya tidak kembali capek.
Ya, itu harapan yang ia lambungkan tinggi saat berada di pinggir danau ini. Ia berharap demikian. Walaupun kenyataannya, entah bagaimana. Evelyn pun tidak tahu kelanjutan kisahnya.
Pohon yang rindang menjadi pilihan paling tepat untuk Evelyn menyandarkan tubuhnya, gadis itu menatap ke arah air yang tenang. Embusan angin membuat mata Evelyn menutup. Merasakan embusan tersebut menusuk ke kulitnya dan masuk ke pori-pori kulit. Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Masih terasa menyejukkan.