Pagi ini semua keluarga kembali berkumpul setelah sama-sama memikirkan banyak sekali pertimbangan di antara keduanya. Mereka semua akan memutuskan sebuah perkara besar, perkara yang nantinya pasti akan membuat sebuah hubungan bisa dipertahankan atau malah diputuskan. Davit sudah yakin dengan segala keputusannya, setelah merenungkan diri serta memilih di antara dua opsi lalu membicarakan secara kekeluargaan bersama kedua orang tua. Kini Davit sudah mengantongi satu pilihan besar yang akan berharga bagi kehidupannya.
Evelyn nampaknya sangat pucat pasi sekali, matanya sembab dengan air mata yang terus mengalir. Syukurlah, mungkin semalaman wanita tersebut menangis karena merasa bersalah. Mungkin juga semalaman wanita tersebut merasa tidak enak hati dengan Davit. Setidaknya ada sebuah pengorbanan untuk memperbaiki diri dan menyesali apa yang terjadi. Davit jauh lebih bahagia dari semuanya.