Clarin tersenyum sangat manis saat melihat raut wajah Davit yang kebingungan tadi. Ya, saat dirinya memasuki ruangan meeting lalu mengatakan maaf atas keterlambatannya. Apalagi wajah malu seorang Davit yang mengatakan perusahaan dirinya bangkrut, padahal kenyataannya sebulan lalu Robert menyemangatinya untuk bangkit sampai harus membuatnya kembali berusaha serta berjuang untuk perusahaan yang telah lama ia dirikan.
Ah iya, jika kalian bertanya apakah Clarin membuat rencana bagus atau tidak, maka jawabannya tentu saja iya. Tidak mungkin jika seorang Clarin tidak membuat rencana. Clarin tentu saja semulanya mengajak Berta yang notabenenya adalah sang sepupu untuk bekerja sama lalu ia merekomendasikan perusahaan Davit untuk masuk dan bergabung bersama dirinya dengan Berta. Sekali lagi nampaknya kalian perlu tahu jika Clarin itu licik. Clarin bisa berbuat apapun yang ia inginkan, hanya dengan membalikkan tangan saja.
