Pagi kembali memancarkan suryanya, Evelyn mengerjapkan mata sejenak sebelum akhirnya tersadar jika tubuhnya sudah tidak dibalut oleh kain apapun juga. Semalam, sebagai ucapan terima kasih atas surprise yang diberikan oleh sang suami tercinta, Evelyn memberikan jatah kepada Davit. Mereka berdua melakukan beberapa ronde sebelum akhirnya sama-sama tepar dan begadang. Evelyn tersenyum mengingat hal tersebut, ia langsung terbangun dan berjalan sempoyongan setelah meminum segelas air putih lalu berjalan menuju kamar mandi.
Davit masih memejamkan mata, biarkan saja. Saat ini masih sangat pagi sekali, masih pukul lima pagi. Toh, Davit masih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri pergi ke kantor. Semalam Evelyn sudah memberikan beberapa peringatan jika Davit tidak diperbolehkan untuk membolos barang sejenak, jika sampai membolos untuk pergi ke kantor, Evelyn akan melakukan serangkaian acara ngambeknya. Davit pun setuju, yang terpenting ia mendapatkan jatah saat itu juga.