Setelah mengurus suaminya dengan baik, Evelyn kembali tertidur di sebelah suaminya. Wanita tersebut mendekap erat tubuh Davit dengan mesra, ia mencumbu leher Davit dan bermanja ria dengan suaminya yang sedang tertidur pulas. Rasanya seperti tidak hamil saja, sungguh. Evelyn tidak merasakan kegiatan menonjol lainnya, seperti ngidam ataupun mual kecuali saat hari di mana ia mengetahui segalanya. Evelyn jadi iri kepada Davit, mengapa Davit bisa merasakannya sedangkan dirinya tidak?
Davit menggeliat saat merasakan mendapatkan serangan dari belakang, ia langsung bangkit dan kembali berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan cairan yang ada di dalam tubuhnya. Pria tersebut tak kunjung keluar membuat Evelyn bangkit dan turut membantu Davit. Ia memijit punggung Davit dengan baik dan membalurinya dengan minyak pijat.