Evelyn merasakan atmosfer di sekitar semakin menusuk kulitnya, wanita tersebut merapatkan selimut dan menaikkan benda tebal tersebut sampai kepala. Merasa kurang nyaman dengan posisinya saat ini, ia langsung membalikkan badan ke kiri, menepuk-nepuk bagian sebelahnya namun nihil. Evelyn tidak menemukan apapun juga. Evelyn bangkit, ia mengumpulkan nyawanya dengan bersandar di sandaran ranjang. Wanita ayu tersebut celingukan ke sana ke sini namun tidak menemukan siapapun.
Melirik pada jam putih minimalis yang ada di atas televisi membuat Evelyn semakin mengernyitkan keningnya. Masih pukul tiga dini hari, tetapi Davit sudah tidak ada di kamar. Davit bahkan tidak mengatakan apapun kepada Evelyn. Evelyn jadi penasaran pria tersebut ke mana. Perasaan semalam semuanya baik-baik saja, Davit tidak izin pergi ke manapun juga, Davit tidak ada pekerjaan yang harus diselesaikan saat ini juga atau yang lainnya. Jadi, di mana sebenarnya Davit?