Jemari Evelyn mengusap-usap permukaan kulitnya sendiri untuk menciptakan panas yang dapat mengusir hawa gelugutnya. Saat ini Evelyn sedang menunggu Davit yang tengah membeli testpack di apotek terdekat. Sepuluh menit sudah berlalu, namun pria tersebut belum memunculkan batang hidungnya sama sekali. Entah karena apa, padahal jarak dari rumah ke apotek lumayan dekat mengingat apotek berada di depan gang perumahan.
Di samping Evelyn ada Camilyn yang melakukan hal yang sama, Camilyn mengusap-usap jemarinya untuk mengusir perasaan tidak enak dari tubuhnya sendiri. Mereka semua bingung karena Davit belum kembali sekaligus penasaran dengan hasilnya nanti, apakah Evelyn benar-benar hamil atau tidak. Semoga saja yang terbaik yang dimiliki oleh Evelyn. Ya, semoga saja. Jujur saja Camilyn sudah berharap banyak, namun ia tidak bisa memaksakan kehendak kepada siapapun, terlebih kepada Evelyn dan Davit supaya memiliki anak segera. Kembali mengingat bahwa ada mioma uteri di rahim Evelyn.