Kadang yang namanya hubungan tidak boleh datar-datar saja, harus ada sedikit warna yang memulas kehidupan hubungan tersebut. Kalau datar-datar saja, nampaknya sangat hambar sekali. Tidak berwarna. Mungkin itu hubungan Davit dan Evelyn dulu, di saat mereka masih duduk di bangku perkuliahan. Hingga akhirnya Evelyn memilih untuk berpaling, Davit tahu itu. Dulu pria tampan dengan identitas yang selalu membawa buku tebal benar-benar dikatakan cupu oleh semua orang karena jarang sekali menghabiskan waktu bermain ataupun melakukan pekerjaan lain yang bersifat senang-senang saja.