Setelah mendengar darah yang tembus pada sprei putih serta selimut putihnya, Evelyn langsung terdiam dan tidak bisa berkata-kata lagi. Ia tak tahu harus mengatakan apalagi. Dengan cepat Evelyn langsung melangkahkan kakinya ke kamar mandi dan memperhatikan apa yang terjadi. Ternyata benar, Evelyn menstruasi. Namun, ini sangat aneh, bukan? Mengapa dirinya menstruasi di saat seperti ini? Apa yang terjadi?
Apakah obat hormon yang Evelyn produksi tidak manjur pada dirinya? Atau ada yang memang salah dengan dirinya? Evelyn tidak bisa berkata-kata lagi. Semuanya terasa menyakitkan. Masalah seolah berbondong-bondong menghampiri Evelyn. Evelyn harus apa, Tuhan? Apa yang harusnya Evelyn lakukan? Evelyn merasa tidak sanggup untuk menjalani ini semua. Ini semua merasa sangat menyesakan.