Kali ini tidak akan diawali oleh Evelyn yang sedang melakukan apapun juga, bukan Evelyn yang sedang masak, bukan Evelyn yang sedang tidur, atau apapun. Tetapi saat ini diawali oleh Davit yang sedang termenung. Davit tengah menatap ke arah televisi dengan tatapan kosong. Pikirannya melayang ke istrinya yang terlihat sangat capek. Mungkinkah istrinya kecapekan sehingga istrinya belum dikaruniai seorang anak?
Ya, Davit tahu ini pemikiran sangat kuno sekali, dulu orang kuno mengatakan jika istri tidak boleh bekerja, hanya boleh di dapur saja supaya dapat anak dan bisa hamil dengan cepat, padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Tetapi yang membuat Davit berpikiran serupa seperti itu, saat melihat wajah Evelyn yang nampak kelelahan saat melakukan semua hal, baik itu memasak, mencuci pakaian, mencuci piring, atau apapun juga. Ia kasihan setiap kali Evelyn melakukan itu semua walaupun ia tahu jika itu memang tugas istri.