Pelukan suami itu adalah tempat paling nyaman yang pernah Evelyn rasakan. Pelukan suami selalu membuatnya merasa jauh lebih baik. Pelukan suami jugalah yang membuat penatnya jadi hilang. Sakitnya bahkan turut hilang juga. Ia dapat merasakan bagaimana sakit dan ngilunya bagian bawah saat tadi baru saja bangun. Namun berkat Davit yang memeluknya secara mesra, sakit dan ngilu itu hilang. Mungkin memang Evelyn saja yang manja. Entahlah.
Evelyn juga sudah terlanjur nyaman menjadikan bahu Davit sebagai tempat untuk melelapkan matanya. Pelukan Davit membuat dunianya jauh lebih berwarna. Evelyn bahkan tidak bisa membayangkan sebelumnya jika tempat ternyaman yang sebelumnya ada di apartemen, kini ada di dalam pelukan Davit.
Davit mengusap surai Evelyn yang panjang dengan sayang. "Kamu cantik banget deh, Babe!" puji Davit saat matanya menatap lekat wajah istrinya itu.