Chereads / ore no romance ga hajimatte iru / Chapter 3 - 3.Sekolah

Chapter 3 - 3.Sekolah

"Jadi... bagaimana dengan liburan kalian?"(Haruki)

Saat kami melanjutkan perjalanan menuju sekolah.

Haruki mulai bertanya kepada aku dan yuuji soal liburan musim panas kami.

"Yah... biasa saja, aku lebih sering di rumah saja, menghabiskan waktu bersama keluarga ku."(Akito)

Yah sebenarnya aku lebih sering mengerjakan ilustrasi untuk novel kakakku karena aku tidak memiliki rencana pada saat libur musim panas.

Tapi.... aku belum memberitahu mereka kalau aku bekerja sebagai illustrator untuk novel, jadi aku akan menjawab seperti itu saja.

"Oh, sama sepertiku. Aku juga tidak mempunya kegiatan selama libur musim panas, jadi aku di rumah saja bermain game dan membaca manga."

(Yuuji)

"Heee, sudah kuduga dari seorang jomblo."(Haruki)

"Haa!! Apa maksud mu mengatakan itu haa!!?"(Yuuji)

Yuuji yang kesal mendengar perkataan haruki, mulai berteriak kepada Haruki.

Yah, sebenarnya aku juga agak kesal mendengar perkataan Haruki itu, tapi mau bagaimana lagi.. itulah kenyataannya.

"Ohh, apakah mau ku perjelas!!?"(Haruki)

"Hanya karena kau sudah mempunyai pacar, jangan langsung menjadi sombong kau!!"(Yuuji)

"Hee, bukankah itu sudah jelas, selama libur musim panas ini aku selalu berkencan dengan pacarku. sedangkan kau hanya berbicara kepada kekasih 2D mu itu."(Haruki)

"ugh...."(Yuuji)

Serangan telak dari Haruki.

Yuuji terdiam karena tidak bisa membalas perkataan Haruki.

"Kuhh... riajuu sialan. lihat saja nanti, aku akan mendapatkan pacar yang lebih baik darimu!!"(yuuji)

""Aku meragukan itu...""(Akito & Haruki)

"Oi! Kenapa kau juga, akito. bukankah kita ini senasip."(Yuuji)

"Yah, entahlah."(Akito)

"Oii!!!"(Yuuji)

Sementara kami masih mendengar suara teriakan Yuuji.

Sekolah kami telah mulai terlihat.

Dan juga, mulai terlihat banyak sekali siswa siswi yang mulai berdatangan.

"Ohhh!! Sudah lama sekali aku tidak melihat wanita-wanita cantik!"(Yuuji)

"Sepertinya para wanita mulai terlihat lebih cantik ya."(Haruki)

"Oi! Bukankah kau sudah memiliki pacar."(Akito)

"Itu benar, kau sudah mempunyai pacar jadi berhentilah menargetkan wanita lain!!"(Yuuji)

"Hei, aku tidak berencana mencari pacar lagi, dan tentu saja pacarku lebih cantik dan juga imut."(Haruki)

"Riajuu wa shine!!!"(Akito & Yuuji)

Yah... benar kata Haruki, banyak sekali wanita yang telah merubah penampilannya setelah liburan musim panas.

Mungkin mereka ingin merubah suasana atau karena mereka sudah punya pacar.

Kuhh.... sial, aku juga ingin punya pacar dan mengalami masa-masa romansa ku.

"Selamat pagi, kalian bertiga."

Dan saat aku sedang memikirkan sesuatu.

Terdengar suara wanita yang lembut dari arah belakang kami bertiga.

kami bertiga berbalik ke arah suara itu, dan melihat seorang wanita dengan rambut panjang berwarna biru tua, berdiri dan menyapa kami bertiga.

"Ohh, ketua kelas, selamat pagi."(Akito)

"Ketua kelas!! Lama tidak bertemu! Apakah kau merindukan aku!!!?"(Yuuji)

"Ara, Ishikawa-kun. lama tidak bertemu, dan aku tidak pernah sekalipun rindu pada mu, tidak pernah!"

"Gah!"(yuuji)

Yuuji terkena serangan langsung oleh ketua kelas.

Dan itu pasti menyakitkan, apalagi di mengulang kata "tidak pernah" dua kali dengan nada dingin.

Wanita memang menyeramkan.

"Sudah sudah, kau tidak perlu menanggapi perkataan si bodoh itu, Mizuki."(Haruki)

"Hm, benar."(Akito)

"Kenapa kau juga setuju akito!!"(Yuuji)

Yuuji yang seakan mau menangis itu berteriak ke arahku.

Uwah, setelah bertemu dengan dia lagi, dia menjadi semakin berisik ya.

"Ya, kau benar, Haruki."(Mizuki)

"Bahkan ketua kelas!"(Yuuji)

Aku mulai kasihan melihat Yuuji yang tingkah bodoh nya itu juga di akui oleh ketua kelas.

Ah.... ngomong-ngomong, wanita yang aku panggil ketua kelas ini adalah teman sekelas ku sekaligus ketua kelas.

Dia bernama Yamasaki Mizuki. gadis dengan rambut panjang dan berwarna biru tua, memiliki kesan seperti wanita dewasa.

Kecantikannya tidak hanya menarik perhatian para laki-laki bahkan wanita di kelas ku juga sangat terpesona pada kecantikannya.

Keluarganya merupakan pemilik dari perusahaan yang terkenal di kota ini, jadi dia juga memiliki kesan seperti seorang ojou-sama.

Meskipun dia tidak suka jika diperlakukan seperti itu, dan meminta teman-teman nya untuk bersikap normal.

Dia sering menerima pengakuan dari laki-laki dan juga para gadis.

Yah, meskipun dia sudah menerima banyak pengakuan tapi dia menolak semua nya, yang berarti di sekarang masih jomblo.

"Apa yang membuat mu berpikir kalau Mizuki akan merindukan orang seperti itu."(Haruki)

"Yah mungkin saja....."(Yuuji)

"Benar yang dikatakan Haruki."(Mizuki)

"Gah!"(yuuji)

Yuuji menerima serangan lagi dari ketua kelas.

Hebat juga dia masih bertahan.

"Oi oi, jika kau mengatakan sesuatu lagi, Yuuji mungkin tidak bisa bertahan loh."(Akito)

Aku sebisa mungkin menolong si bodoh ini yang terlihat sedang sekarat ini.

dan juga... alasan kenapa dia memanggil Haruki dengan nama belakangnya nya, karena dia dan ketua kelas itu adalah sepupu dan mereka telah berteman sejak kecil.

Hmm, seorang sepupu sekaligus teman masa kecil, dan juga mempunyai seorang pacar....haruki itu, dia memang seorang riaju ya...

"Oi bodoh, cepatlah bangung atau kami akan meninggalkan mu loh."(Haruki)

Haruki mulai memanggil Yuuji untuk cepat tersadar dan melanjutkan menuju sekolah.

Oi, bisakah kau lebih lembut kepadanya, lihatlah matanya terlihat sudah mati loh!!

Dan saat aku sedang melihat Haruki dan Yuuji.

Tiba -tiba, ketua kelas mendekati ku dan berbisik sepelan mungkin hingga mereka berdua tidak bisa mendengar.

(Malam ini akan ada event menarik, jadi bantu aku untuk mendapatkan kostum rare yang imut itu, aku tunggu kau nanti malam.)(Mizuki berbisik)

Mendengar wanita berbisik ke telingaku, dengan cepat membuat ku tiba-tiba menjadi gugup.

Sepertinya Haruki dan Yuuji masih tidak memperhatikan, baguslah mungkin mereka akan heran jika melihatku tiba tiba menjadi gugup.

"Y-ya, aku akan online malam ini."(Akito)

"Baiklah."(Mizuki)

Ketua kelas tersenyum setelah mendengar jawabanku.

Dan apa yang kami bicarakan ini adalah tentang game online yang sedang terkenal saat ini.

Sama seperti Sasaki-san, dibalik kecantikan dan kesan orang kayanya itu, Yamasaki Mizuki sebenarnya memiliki rahasia yang tidak di ketahui orang lain bahkan keluarganya, termasuk Haruki.

Hobinya adalah bermain game online, dan aku berteman dengan ketua kelas melalui game online itu.

Awal nya, aku tidak tau kalau orang itu adalah ketua kelas.

Saat itu, aku di ajak untuk bertemu secara langsung dengan nya, saat itu aku mengira kalau dia itu adalah seorang pria karena saat aku berbicara dengannya didalam game, dia terkesan seperti pria.

Dan.... aku terkejut saat tau kalau orang itu adalah ketua kelas, yah.... dia juga terkejut saat tau kalau orang yang bermain dengannya adalah teman sekelas nya dan lagi dia adalah laki laki.

Sejak saat itu, dia menyuruhku untuk menjaga rahasia dan tetap bermain game bersamanya.

Sejak saat itulah kami menjadi dekat.

Yah... jika Yuuji tau, mungkin dia akan syok, jadi aku akan diam untuk saat ini.

Saat aku masih memikirkan itu, ketua kelas mulai berbicara.

"Baiklah kalau begitu.. aku duluan ya, sampai nanti."(Mizuki)

"Ahh, ya..."(Haruki)

"Sampai nanti, ketua kelas."(akito)

Saat aku membalas perkataan ketua kelas dia berbalik kearah ku dan memberikan senyuman kecil, dan setelah itu di berjalan menuju sekolah sampai kami tidak melihatnya lagi.

".........ahh!! Ketua kelas!!"(Yuuji)

"Ahh, dia bangun."(Akito)

"Di mana ketua kelas!"(Yuuji)

"Dia sudah pergi, cepatlah bangun."(Haruki)

"Kuh, sial."(Yuuji)

Yuuji yang mengatakan itu mulai bangun, dan kami melanjutkan perjalanan kami bersama.

"Ngomong-ngomong, Akito."(Haruki)

"Hmm?"(Akito)

"Apakah tadi Mizuki tersenyum kepadamu?"(Haruki)

"----??!!"(Akito)

"Nani?!!"(Yuuji)

Aku kaget saat haruki bertanya kepadaku.

Apakah dia melihatnya tadi?

"A-apa maksud mu?"(Akito)

"Yah, sepertinya tadi aku melihat Mizuki tersenyum kecil."(Haruki)

"Benarkah itu Akito??!!"(Yuuji)

Yuuji mulai mendekatiku dan bertanya. Oi, kau seram jadi menyingkirlah.

Sial! Bagaimana bisa Haruki melihat itu, yah... dia memakai kacamata, mungkin penglihatannya jadi lebih bagus.

Tapi dia masih belum yakin melihat nya, yosh.. aku masih bisa mengelabui mereka berdua.

"Yah, mungkin saja dia tadi memberikan senyum ke Yuuji."(Akito)

"Huooh! Apakah itu benar Akito!?"(Yuuji)

"Yah, mungkin saja."(Akito)

"Apakah mungkin ketua kelas akhirnya telah tertarik denganku ini?!"(Yuuji)

"Tidak mungkin."(Akito & Haruki)

"Oii!!!"(Yuuji)

Setelah menjawab perkataan yuuji yang aneh itu, kami melanjutkan menuju gerbang sekolah.

(Syukurlah aku berhasil mengelabui mereka berdua)

Aku mengatakan rasa legaku dalam hati dan melanjutkan ke sekolah.