"Ngomong-ngomong, Akito...."(Yuuji)
"Hmm??"(Akito)
"Apakah kau sudah membaca novel itu?"(Yuuji)
"Novel apa?"(Akito)
Saat kami mulai melanjutkan berjalan, Yuuji mulai bertanya kepadaku tentang novel kepadaku.
"Tentu saja novel Love Scramble itu."(Yuuji)
"Ohh, aku juga membaca novel itu. volume terbarunya baru saja rilis beberapa hari yang lalu."(Haruki)
"Ohh, itu kah...."(Akito)
Ternyata mereka sedang membicarakan novel kakakku.
"Kalau itu.... Aku belum sempat membacanya."(Akito)
"Yang benar saja! Kau harus cepat-cepat membaca novel itu, Akito!"(Yuuji)
"Yah.... Aku belum ada waktu untuk membacanya..."(Akito)
"Kau harus segera membacanya Akito, itu karena ceritanya sudah hampir mendekati climax nya."(Haruki)
"Aku mendengar kabar kalau sang karakter utamanya akan segera berpacaran dengan salah satu heroin."(Yuuji)
"Ohh, aku juga mendengar kabar soal itu juga. Aku penasaran siapa yang akan dia pilih ya."(Haruki)
"Kalau itu sudah pasti sang karakter tsundere, Kujou Ayase!"(Yuuji)
"Tidak, aku sangat yakin kalau itu pasti sang karakter baik hati dan juga lembut, Tachibana Aika!"(Haruki)
"Haa?!! Sudah pasti itu Ayase sang tsundere!!"(Yuuji)
"Tidak! itu sudah pasti sang baik hati dan lembut Aika!!"(Haruki)
Melihat mereka berdua berdebat soal kelanjutan dari novel kakak ku ini sangat menjengkelkan.
Yah.... Aku juga mendengar dari kakakku kalau dia akan segera membuat sang MC berpacaran dengan salah satu heroin tapi dia tidak memberi tahuku yang mana.
Jujur saja, aku juga penasaran soal itu.
Sementara yuuji dan haruki masih berdebat, kami sampai di gerbang sekolah hoshinami.
"Oi lihat itu!!"(Yuuji)
"Ada apa?"(Akito)
Dan saat itu, Yuuji menunjuk ke arah seseorang siswi perempuan.
Ohh.... apakah kalian sudah selesai bertengkar.
Sambil memikirkan itu, aku mengarahkan pandanganku kearah perempuan yang di tunjukkan oleh Yuuji.
Disana ada seorang siswi perempuan sedang berjalan menuju sekolah, hanya dengan berjalan saja dia sudah menarik banyak sekali perhatian siswa dan juga siswi karena penampilan nya itu.
"Ohh, Sukihara Nagisa ya...."(Haruki)
"Ya! Dia menjadi semakin cantik setelah lama tidak melihat nya."(Yuuji)
Sukihara Nagisa. dia adalah seorang wanita berambut biru muda yang agak berantakan dengan wajah yang seperti pemalas itu, namun menarik banyak sekali perhatian para laki-laki.
Yah.... aku tentu saja juga tertarik oleh kecantikannya itu, tapi sayang sekali karena kami tidak sekelas.
"Ahh!!"(Nagisa)
"Hmm!?"(Akito)
[Senyum*](Nagisa)
Saat itu, sukihara-san melihat ke arahku dan memberikan senyuman yang tidak bisa dilihat oleh orang lain ke arahku.
Dan senyuman nya itu tidak seperti ketua kelas, senyumannya lebih seperti senyuman yang pantang menyerah.
Dan setelah itu, ponsel ku bergetar. saat aku memeriksanya.
Aku mendapatkan sebuah pesan, dan aku pun membukanya.
[Aku tidak akan menyerah loh!](Sukihara Nagisa)
Dan seperti itulah isi pesannya
(Dia memang masih tidak menyerah ya)
Aku berbicara dalam hati setelah melihat pesan itu.
Maksud dari pesan itu adalah soal dia memintaku untuk menjadi ilustrator untuk novel nya itu.
Ya, Sukihara-san telah mengetahui kalau aku adalah seorang ilustrator untuk sebuah novel.
Dan saat itu.. tidak hanya Sukihara-san yang terkejut tapi aku juga. Karena, Sukihara-san ternyata seorang penulis novel.
Novel one shot Sukihara-san sangat terkenal, itulah sebabnya di akan membuat novel terbarunya.
Dan saat dia tau kalau illustrator untuk novel love scramble adalah aku, dia langsung memintaku untuk bekerja sama dengan nya.
Yah.... saat itu aku sudah menolaknya karena aku tidak ingin menambah pekerjaanku, tapi ternyata Sukihara-san masih tidak menyerah.
Dia bilang dia akan terus membujukku untuk bekerja sama.
Yah.... Aku tidak tau kenapa dia sangat bersikeras soal itu, jadi aku akan mengabaikannya saja.
Dan akhir nya, kami bertiga sampai dikelas kami.
Kelas ku berada di kelas 1-B, sedangkan Sukihara-san berada di kelas 1-A, yah.... kami hanya bersebelahan saja jadi, aku merasa kalau sesuatu yang merepotkan akan terjadi, atau itu hanya perasaanku saja?
Sambil memikirkan itu, aku berpisah dengan yuuji dan haruki, dan segera menuju ketempat dudukku.
Dan setelah aku sampai di mejaku dan duduk, aku mendengar suara dari arah sebelah ku.
"Yo, pagi Akito."
"Ohh, pagi Yuko."(Akito)
Orang yang menyapaku ini adalah temanku yang duduk di sebelahku.
Dia adalah seorang wanita berambut pendek berwarna coklat.
Namanya adalah Asada Yuko, dia sangat baik kepada semua orang, mau itu laki laki atau pun wanita, jadi sangat mudah mengobrol dengannya.
Setelah menyapaku dia mulai duduk di kursinya dan berbicara kepadaku.
"Bagaimana liburanmu?"(Yuko)
"Ohh, yah.... Biasa saja, tidak ada yang istimewa. Bagaimana denganmu, apakah kau sudah mendapatkan pacar?"(Akito)
Dengan sedikit bercanda aku bertanya kepada Yuko.
"---??!!"(Yuko)
Yuko kaget dengan mendengar pertanyaanku.
Kenapa dia sampai sekaget itu mendengar pertanyaan ku.
"Y-ya.... untuk saat ini aku belum punya, karena belum ada yang laki laki yang cocok dengan seleraku."(Yuko)
"Hee, belum ya."(Akito)
"Ada apa, apa kau ada masalah dengan itu!!"(Yuko)
"T-tidak aku hanya berpikir seharusnya orang cantik seperti mu sudah mendapatkan pacar."(Akito)
"----??!!!"(Yuko)
"E-eh?"(Akito)
"C-cantik ya...."(Yuko)
Yuko kaget setelah aku memuji nya dan mulai menggumamkan sesuatu yang tidak bisa ku dengar.
"Kita ganti topik!"(Yuko)
"Y-ya!"(Akito)
Serius ada apa dengannya, wanita memang membingungkan.
"Apakah kau sudah dengar kabarnya?"(Yuko)
"Kabar apa?"(Akito)
"Kata nya akan ada murid pindahan yang akan masuk ke sekolah ini."(Yuko)
"Ehh, murid pindahan?"(Akito)
Aku kaget saat mendengar perkataan Yuko.
Murid pindahan? Di awal masuk setelah musim panas?
Saat aku sedang memikirkan itu Yuko melanjutkan bicara.
"Ya, katanya dia itu adalah seorang wanita dari luar negeri."(Yuko)
"Hoho!"(Akito)
Aku mulai tertarik dengan pembicaraan ini.
"A-ada apa dengan reaksi itu?"(Yuko)
"Tidak apa apa, aku hanya sedikit tertarik."(Akito)
Dan setelah kami mengobrol, bell mulai berbunyi dan sesaat setelah itu guru wali kelasku mulai masuk.
"Baiklah semua nya ,duduk di kursi kalian."(Guru)
"Ahh, sebelum kalian menuju ke gedung olah raga aku akan memperkenalkan seorang murid baru."(Guru)
"Eh?!."(Semua orang)
Ternyata yang di bicarakan Yuko benar.
"Aku tidak menyangka kalau dia akan di tempatkan ke kelas kita."(Yuko)
"Ya, aku juga terkejut."(Akito)
Kami berdua terkejut mendengar perkataan guru kami.
Dan setelah itu murid baru itu di persilahkan masuk oleh guru kami.
Murid itu mulai memasuki kelas kami dan seketika mulai membuat kelas kami ramai.
"uohh!!!"(yuuji)
"---??!!"
Yah.... meskipun hanya Yuuji yang berteriak sangat kencang sampai membuat murid pindahan itu menjadi kaget.
Si bodoh itu!
Yah... Aku mengerti kenapa si Yuuji dan juga semua orang menjadi heboh.
Itu karena murid pindahan itu adalah gadis cantik dengan rambut berwarna putih, dan memang dia memiliki kesan seperti seorang belasteran Jepang.
Dan saat semua orang sedang terkagum dengan kecantikannya, guru pun mulai berbicara.
"Baiklah kalian semua diam, jangan membuat murid pindahan ini bingung. terutama kau, Ishikawa!"(Guru)
"Kenapa hanya aku!"(Yuuji)
Ya, aku setuju dengan Sensei.
"Maaf kan para muridku ini, kau boleh memperkenalkan dirimu."(Guru)
"Y-ya, aku tidak masalah."
Dan setelah mengatakan itu dia mulai memperkenalkan diri kepada kami dengan gugup.
"N-namaku adalah Hanada Remia. Aku selama ini tinggal di Italia, dan karena pekerjaan ayahku, aku bersekolah disini."(Remia)
"Ohh!"(semua)
Ohh, tidak hanya penampilannya yang menawan ternyata suaranya sangat lembut.
Dan satu orang mengangkat tangan nya dan mulai bertanya kepadanya.
"Ano... apakah kau mempunyai hubungan dengan jepang?"(murid perempuan)
"Y-ya, ayahku adalah orang Jepang, sedangkan ibuku orang dari Italia."(Remia)
"Hoo!!"(semua)
"Kalau begitu selanjutnya giliranku!"(Yuuji)
"Ahh.... kalau begitu, hanada-san. kau boleh ketempat yang kosong dan duduk di sana."(Guru)
"Tunggu dulu Sensei!!"(Yuuji)
"Ada apa?"(Guru)
"Ada apa katamu? Aku ingin bertanya kepadanya, kenapa kau malah mengabaikanku."(Yuuji)
"Kau pasti akan bertanya yang aneh-aneh, jadi ku tolak."(Guru)
"Tidak mungkin!!!"(Yuuji)
Yah... Aku setuju dengan sensei, Yuuji pasti akan bertanya yang aneh-aneh.
"Tidak apa-apa sensei, jadi biarkan saja."(Remia)
"Ohh!"(Yuuji)
"Yah, kalau kau tidak keberatan tidak masalah, bicaralah kau Ishikawa!!."(Guru)
"Baiklah, Hanada-san!."(Yuuji)
"Y-ya!?"(Remia)
Oi, pelankan suara mu, lihat hanada-san jadi terkejut.
"Apakah kau sudah punya pacar!"(Yuuji)
"....."
Seketika semua orang terdiam.
"Ahh, sudah kuduga. Hanada-san, kau boleh duduk sekarang, kau tidak perlu menjawab pertanyaan si bodoh itu."(Guru)
"Itu jahat sekali sensei!!"(Yuuji)
"Aku tidak keberatan menjawab kok"(Remia)
"Hoo!!"
Tidak hanya yuuji, bahkan semua laki laki mulai tertarik mendengar ingin mendengar jawabannya, dan aku juga termasuk.
[Glup*]
Kami semua menelan ludah kami, menunggu jawaban dari hanada-san dengan tegang.
"Kalau soal itu.... Aku belum punya."(Remia)
Dia menjawab dengan senyuman polos yang agak malu-malu itu.
Seketika, kelas menjadi berisik.
"Yoshaaa!!!"(semua laki laki)
"Ehh?!"(Remia)
"Kalian semua diam, jangan membuat Hanada-san kesulitan!."(Guru)
"Laki-laki memang bodoh ya."(Yuko)
Saat kelas mulai tenang, guru mulai berbicara lagi.
"Baiklah, hanada-san. kau boleh duduk di kursi kosong itu."(Guru)
"A-ah. baik, tapi sebelum itu."(Remia)
Hanada-san mulai berbicara kepada kami setelah seisi kelas mulai tenang.
"Sekali lagi, mohon bantuan nya, semua!"(Remia)
Dengan senyum polos, Hanada-san mengatakan itu.
Dan setelah itu, aku mulai berpikir.
(Kalau dipikir pikir lagi, Seperti nya aku pernah bertemu denganya, tapi dimana ya?)