Ara sudah kehilangan energinya. Dia tidak bisa lagi menyambut kedatangan Vino, entah kenapa dia jadi lemas kembali. Energinya benar-benar naik turun saat ini. untuk menegakkan kepalanya lagi pun dia sudah tidak sanggup.
"Ara!" pekik Vino ketika melihat Ara dalam kondisi yang kurang baik. Lemas terkulai di atas kursi roda dengan tangan dan kakinya terikat kuat ke kursi roda. Rambutnya lepek karena basah. Wajahnya tertutupi rambut basah itu karena dia menunduk. Pakaiannya juga basah. Vino tidak tahu itu basah karena keringat atau air.
Vino berlari menghampiri Ara. Dia sama sekali tidak menyadari ada Riana yang duduk di sofa. Dia hanya berfokus pada Ara. Vino langsung memeluk Ara. Dia bersimpuh di hadapan Ara. Vino ikut lemas melihat kondisi Ara. Dia tidak tega melihat Ara dalam kondisi seperti ini. Dia bahkan hampir menangis.