"Gue jadi bingung gue harus gimana. Gue seneng sih karena Bara mau terang-terangan bersikap manis ke gue di hadapan semua orang, gue merasa diakui sebagai cewek yang dekat sama dia. Jadi gue sama dia nggak perlu sembunyi-sembunyi hanya untuk ketemu atau jalan. Tapi…" Azka masih terus sibuk dengan pemikirannya.
"Astaga… Apa Bara nggak malu atau gengsi kalau orang-orang ini tahu dan langsung menganggap gue sebagai pacarnya? Apa Bara baik-baik saja jika seisi sekolah menganggap ada yang special diantara gue yang bukan apa-apa di sini dengan dia yang segalanya? Dan yang paling penting, apakah fans-nya akan terima jika idola mereka jadi pacar cewek biasa macam kaya gue ini?" Azka terus bertanya-tanya dalam benaknya.
Dia jelas merasa senang dengan hal tidak terduga yang berani Bara lakukan, hal itu sama sekali tidak pernah terpikirkan dalam benaknya. Benar-benar mengejutkan. Namun, selain bahagia dia juga merasa khawatir sekaligus. Dia khawatir itu akan menimbulkan masalah bagi Bara.