"Boleh nggak sih gue berharap ke lo?" batin Ara tiba-tiba
"Aishh mikir apa-an gue astaga?" bantah Ara menghilangkan pikiran gilanya dan fokus kesembuhannya supaya bisa sekolah besok
Ke esokan harinya
Tepat pukul 05.00 Ara terbangun dari tidurnya dan masih menemukan Vino di kamarnya tertidur dengan posisi duduk di kursi kecil milik Ara di dalam kamar.
"Lhah Vino nginep?" batin Ara lansung menyingkirkan handuk dari dahinya dan beranjak turun dari kasur
"Kasihan banget pasti capek tidur kaya begini" gumam Ara tanpa sadar mengusap pelan rambut Vino
"Kenapa perasaan gue nggak karuan sih tiap deket nih cowok" batin Ara memperhatikan bagaimana Vino tidur. Lebih tampan, jauh lebih tampan jika dilihat saat dia tidur
"Jam berapa nih, mendingan gue mandi siap-siap ke sekolah" ujar Ara langsung ke walk-in closet setelah melirik jam dinding
10 menit kemudian….