Azka dan Bik Nah pergi untuk menyembuhkan luka hati Azka. Naik Lion Air. Dari pesawat terlihat di bawah sana pememandangan di luar kaca sangat indah, lautan, gunung, rumah, terlihat kecil seperti mainan, Azka membatin.
'Aku berusaha membuang rinduku dari jarak, waktu dan tempat, mencoba menghilangkan rindu di maskapai penerbangan. Agar aku bisa ON Air, Aku selalu merindukanmu merah jambu, rindu yang tak berujung, rindu yang tak bertepi, aku meninggalkanmu tanpa kata, tak ada keberanian, rindu yang ku rasakan sendiri, dan selalu menyiksa ketika malam hari, apa lagi ketika terbangun di Waktu tahajut, rasa rindu seperti menjatuhi ku, melandaku, menerpaku, dingin dan rindu menyerang tubuhku, aku selalu tersiksa rindu yang ku buat sendiri. Aku sadar aku lebay.
Semoga kau bahagia Sabrina, merah jambu, Adiknya Mas Akmal, selamat tinggal Sabrina.'
Azka naik pesawat ke Banyuwangi, ikut ke rumah Bik Nah pegawai janda.