Setelah kejadian yang mengerikan tadi, Akmal mengemas barang lalu membawa beberapa barang penting, dan akan mengajak ke dua wanita cantik itu pergi ke Bandung.
Mereka keluar dari rumah, Akmal membantu Adiba naik ke mobil. Sementara Sabrina melipat kursi roda.
Sabrina masih terbanyang kejadian tadi. 'Ya Allah ... Ya Allah ... huft ....'
"Jangan mengingat sesuatu yang mengerikan. Kakak akan buat kamu tenang. Kamu sangat ingin mengunjungi pesantrenmu kan?" tanya Akmal sambil memasukkan mobil ke bagasi belakang.
"Kakak akan mengantarku?" tanya Sabrina penuh semangat.
"Tidak hanya mengantar, kita akan berqurban. Mas sudah membeli tiga kambing yang pas untuk qurban," jawab Akmal dengan jelas.
Sabrina menatap haru penuh bahagia, dia segera meraih tangan kakaknya dan mencium punggung tangan kakaknya. "Terima kasih ...."
"Semoga kita bisa pergi bersama, dengan qurban kita. Aamiin. Semoga Allah menerima." Akmal lalu mempersilahkan adiknya masuk ke dalam mobil.
"Aamiin."