Suara baling-baling helicopter yang telah tiba menarik perhatian keduanya. Pasir beterbangan akibat sambaran baling-baling helicopter yang terbang rendah dan mendarat di pinggiran pantai tak jauh dari tempat mereka duduk.
"Mereka tiba, aku berangkat, ya! Jaga dirimu!" ucap Lily sembari memeluk Mayang dengan erat.
"Hati-hati, Kak! Semoga harimu selalu menyenangkan! Pakailah jaketmu, kau akan terbang jauh!" jawab Mayang sambil memakaikan kembali jaket milik Kakaknya tersebut.
"Cepat selasaikan urusanmu di sini! Pesta kemenanganmu memusnahkan Alfred akan dirayakan Ayah di sana!" ucap Lily untuk terakhir kalinya sebelum berjalan menjauh menuju letak helicopter berlambang bunga Lily hitam itu mendarat.
Mayang melambaikan tangannya dengan senyum merekah. Namun, itu tidak lama karena Mark dan Ben segera menghampirinya dengan raut wajah sedih.
"Kalian kenapa? Kenapa wajah kalian seperti mau mati saja?" tanya Mayang bingung.