"Hei, Tuan! Siapa aku yang tiba-tiba tinggal di rumahmu? Jangan bilang karena kita berciuman, maka aku jadi milikmu dan sebaliknya! Itu kekanakan namanya!" gerutu Mayang.
"Ya, itu benar. Bibirku, tubuhku dan semua yang kupunya telah menjadi milikmu, dan aku tidak keberatan sama sekali," jawab Bian dengan bangga, "karena kamu mengungkit ciuman, darahku kembali panas dan rasanya ingin menciummu sampai pagi. Hitung-hitung itulah hukumanmu karena telah kabur diam-diam tadi," sambung Bian dengan ancaman hukuman yang menggoda.
"Tidak, tidak, tidak. Jangan lakukan lagi, aku malu! Sampai jumpa, Tuan Mesum, Bye!" Mayang memberontak dalam pelukan Bian dan berhasil melarikan diri. Berlari menjauh sambil melambaikan tangan pada Bian, mengejar Mark dan Ben yang telah sampai ke mobil mereka.
"Haaiishh! Kenapa aku bisa segila ini karenamu, May?" gumam Bian sambil tersenyum memperhatikan mobil yang membawa Mayang pergi.
***
Kediaman keluarga Reksa…