"Semenjak nenekmu meninggal, ibumu tumbuh tanpa kasih sayang ibu dan ayahnya. Sifatnya keras, sangat berbeda dengan dua kakaknya. Sekalipun Melati terlihat tomboy, hatinya lembut seperti Dahlia. Hanya Camelia yang berbeda. Apapun yang jadi keinginannya, dia harus mendapatkan dengan cara apapun. Dan Kakek bisa mengerti sifat keras ibumu itu berasal dari kekecewaannya karena tidak cukup mendapatkan kasih sayang dari kami," lanjut beliau bicara.
"Hingga saat Kakek merasa usianya sudah pantas, Kakek menjodohkannya dengan Dharma yang Kakek anggap sebagai pria yang bertanggung jawab dan pantas untuknya. Tapi…" ucapan Kakeknya terhenti.
"Tapi dia pergi meninggalkan kakek untuk bersama Tuan Reksa, bukan? Tanpa Kakek menjawab iya atau tidak, aku yakin itulah alasannya," Mayang menimpali. Jenderal Rustam hanya bisa mengangguk dengan perasaan lirih.