Kapten Dharma yang masih berusia dua puluh lima tahun saat itu terperangah dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Kk-kamu menikah? Dan putri, katamu?" tanya Kapten Dharma terbata, dan saat Melati menjawabnya dengan anggukan kepala sambil tersenyum, Kapten Dharma langsung mengumpat sahabatnya itu, "Kamu gila, Mel!"
"Ya, kuakui aku memang sudah gila karena merahasiakan semua ini dari siapapun. Dan banggalah, karena kamu orang pertama yang kuberi tahu!" Melati menanggapi ekspresi Dharma dengan santainya sambil menepuk punggung sahabatnya itu.
"Apa yang terjadi padamu di sana? Kenapa ceritanya jadi seperti ini? Apa kamu memikirkan perasaan ayahmu saat tahu berita ini? Kondisinya sedang terpuruk, Mel! Dan Lia juga masih berkeras tidak ingin pulang, dan itu semua karena aku," ucap Dharma sedih.