Tanpa banyak kata-kata lagi. Mark mengarahkan laju kendaraan menuju tempat yang telah Ben cari lebih dulu dengan jam canggihnya.
Sesampainya di tempat tersebut, bukannya mengurangi kebosanannya, malah semakin membuat Mayang malas.
"Hanya tempat ini yang bisa kau dapatkan, Ben?" omel Mayang padanya.
"I-ini hanya ini tempat yang ratingnya bagus dan paling banyak direkomendasikan, Bos! Siapa yang tahu, tempatnya seperti ini, haaaaa!" Ben menjawab lemah sambil mengehela nafas beratnya.
Mengapa mereka kecewa? Sebab dari spesifikasi tempatnya sangat tidak memenuhi ekspetasi Mayang. Mayang mengira akan mencoba tempat yang tantangan menembaknya tinggi, dengan jarak yang tidak pernah ia coba.
Namun dia lupa, tantangan menembak yang diinginkannya hanya berada di kenyataan dan medan perang. Bukan di tempat yang ramainya seperti pusat perbelanjaan seperti ini.