"Apa serumit itu rasanya? Kenapa kau tidak coba mencintainya saja? Itu akan membuatmu lebih baik," Mayang mencoba memberikan nasihat pada adik iparnya itu.
"Bicara memang sangat mudah, May!" jawab Trian sembari menghela napas, "Mungkin hubunganku dengan Mona tidak serumit hubunganmu dengan kakakku dulu, tapi memang kenyataannya aku sama sekali tidak bisa. Aku sudah mencoba membuka hatiku padanya, May. Tapi hasilnya nihil. Mona tidak bisa masuk ke hatiku,"
"Rasanya seperti jika aku menerimanya dengan semua keterpaksaanku, aku seperti merendahkannya di tempat terendah. Dia wanita, bukan budak. Bahkan budak sekalipun memiliki hak dan hati juga. Aku tidak ingin mengasihinya dan membuatnya merasa cintaku hanya sebatas rasa kasihan saja,"
"Apa aku benar, May? Tolong koreksi ucapanku jika aku salah!" tanya Trian setelah panjang lebar mengungkapkan isi hatinya dengan serius.