"Ikuti pria bernama Ken. Jangan biarkan pria itu mengalami hal buruk!" ucap Mayang pada seseorang melalui jam tangan komunikasinya.
Walaupun marah, Mayang masih sangat peduli dengan keselamatan Ken. Karena Mayang sama sekali tidak ingin si kecil Qiara bersedih dengan kejadian buruk yang akan ditemui Ken saat perjalanan mencari Helena nantinya.
"Bolehkah aku meminta waktumu bicara sebentar?" tanya Ken yang baru saja datang di dekat Mayang. Tepatnya di pinggiran kolam renang rumahnya.
"Duduklah dan katakan yang kau inginkan! Dan maaf, pasti pukulan yang tadi sakit sekali. Aku tidak dapat menahan kekesalanku padamu!" jawab Mayang seraya meminta maaf.
"Tidak masalah, aku pantas menerimanya. Tapi, untuk ukuran wanita, tenaga sebesar itu sangat tidak biasa!" jawab Ken sambil tersenyum.
"Aku anggap itu pujian yang tidak penting. Katakan saja apa yang kau inginkan sebelum kau pergi! Jika bisa, aku akan melakukannya hanya untuk Qiara!" jawab Mayang tanpa basa basi.
